Kamis (20/07/2023) – Peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan telah mendorong inovasi-inovasi ramah lingkungan yang bertujuan untuk mengatasi masalah lingkungan global. Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah penggunaan eco-enzym dalam berbagai sektor, termasuk pertanian dan limbah. Demonstrasi eco-enzym di Desa Banjarmulya adalah contoh nyata bagaimana teknologi ramah lingkungan ini dapat diadopsi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekosistem setempat.
Dalam demonstrasi di Desa Banjarmulya, eco-enzym diuji coba dalam budidaya tanaman padi dan sayuran. Eco-enzym dicampurkan dengan air irigasi atau disemprotkan pada tanaman, yang berkontribusi pada peningkatan penyerapan nutrisi, pertumbuhan akar yang lebih baik, dan perlindungan terhadap serangan hama dan penyakit. Hasil dari implementasi ini adalah peningkatan produktivitas pertanian yang menguntungkan petani.
Selain penggunaan dalam pertanian, eco-enzym juga diaplikasikan dalam pengelolaan limbah domestik. Limbah organik seperti sisa makanan dan daun kering diolah dengan menggunakan eco-enzym, yang mempercepat proses penguraian dan menghasilkan kompos yang kaya nutrisi untuk pupuk tanaman. Ini membantu mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan, sekaligus memberikan manfaat bagi pertanian lokal.
Demonstrasi penggunaan eco-enzym di Desa Banjarmulya menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana inovasi ramah lingkungan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat pedesaan dan ekosistem lokal. Eco-enzym menawarkan solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mengelola limbah secara efisien, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Meskipun tantangan ada, upaya berkelanjutan dalam mengadopsi teknologi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.